MAKALAH
Mengelola sumber daya manusia
Dosen Pengampu :
Joko septaryanto, SE., M.M.
Disusun oleh: kelompok 8
Halimatus Sakdiyah
Jailani
Abd. Aziz
TAHUN
AJARAN 2016/2017
PGRI
BANGKALAN
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI.............................................................................................................. i
KATA
PENGANTAR................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sumber Daya Manusia....................................................................... 3
B.
Komponen Data Sumber Daya Manusia............................................................. 3 ............................................. C.
Fungsi Dan Tujuan Sumber Daya Manusia........ 5..........................................................................................................................
D. Manfaat Pengelolan Sumber Daya
Manusia ....................................................... 6
E.
Pelaksanaan Sumber Daya Manusia..........................................................
7
F.
Analisis Jabatan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia............................. 8
G. Cara Memotivasi Sumber Daya
manusia............................................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................... 11
B. Saran.............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 12
i
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah
SWT, yang atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Mengelola sumber daya manusia”.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih
banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini
kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen pengampu
yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada saya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia
sebagai sumber daya pada mulanya diartikan tenaga kerja manusia ditinjau secara
fisiknya saja. Dengan kemampuan fisiknya manusia berusaha mengambil manfaat
materi yang tersedia dilingkungannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyak
sedikitnya jumlah penduduk serta unsur-unsur yang berkaitan dengan jumlah dalam
batas tertentu merupakan potensi dalam bidang pembangunan. Dengan jumlah
penduduk yang banyak merupakan sumber daya manusia untuk melakukan pembangunan.
Bangsa yang sedang membangun melalui pembangunan nasional yang berusaha
meningkatkan hasilnya di segala bidang kehidupan. Pembangunan nasional akan
lebih bermakna sejauh pembangunan itu mampu mewujudkan tujuan hakiki
kebudayaan. Sumber daya manusia sebagai pendukung pembangunan adalah perilaku
produktif dari manusia dalam bentuk tindakan nyata, sikap dan pengetahuan yang
kondusif bagi terjadinya perubahan-perubahan dari tradisi, sikap dan fikiran
dalam menghadapi hari depan dan perubahan dalam arti pembaharuan. Oleh
karena itu dalam melaksanakan pembangunan suatu wilayah atau negara perlu
diketahui keadaan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut dan
bagaimana pelaksanaannya. Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya
yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber
daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai
tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika
sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk
mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan
selengkap apapun informasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti
apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia yang ada tidak mampu
menterjemahkannya menjadi informasi yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan
organisasi.
Sumber
daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang
peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber
daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh
organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih
sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya
tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya
informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh organisasi,
tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia yang ada tidak
mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang berguna bagi perkembangan dan
kemajuan organisasi.
Sumber
daya manusia adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan
terhadap usaha mencapai tujuan organisasional. Dalam ilmu kependudukan, konsep
sumber daya manusia ini dapat disejajarkan dengan konsep tenaga kerja
(manpower) yang meliputi angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja yang bekerja disebut juga dengan pekerja. (Ndraha, 1999).
B.
Rumusan Masalah
- Apa Pengertian Sumber Daya Manusia?
- Apa saja Komponen Data Sumber Daya Manusia?
- Apa Fungsi dan Tujuan Sumber Daya Manusia?
- Apa Manfaat Pengelolaan Sumber Daya Manusia?
- Bagaimana Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui SDM
2. Untuk mengetahui apa saja komponen data SDM
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan SDM
4. Untuk mengetahui manfaat pengelolaan SDM
5. Untuk mengetahui pengelolaan SDM
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi yang
mengelola sumberdaya alam (SDA).
B.
Komponen Data Sumber
Daya Manusia
Adapun
komponen data-data SDM untuk meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan
usaha yaitu :
- Kualitas pekerjaan dan inovatifnya
kualitas
kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi
suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya
lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya
guna. Inovatif yaitu Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan
dan keahlian untuk menghasilkan karya baru.
- Kejujuran dalam bekerja
Kejujuran
selain membawa banyak dampak positif juga membawa kepada kehidupan yang jauh
lebih baik. Pentingnya kejujuran dalam bekerja wajib kita terapkan sejak usia
dini agar senantiasa bersikap jujur dalam berbagai tindakan.
- Kehadiran dalam bekerja
Kehadiran
seorang karyawan sebagai sebuah kewajiban yang harus dilakukan kecuali ada
hal-hal lain yang sifatnya penting dan hal tersebut dapat dipertanggung
jawabkan oleh yang bersangkutan. Sistem kehadiran karyawan sudah ditentukan dan
diatur dari perusahaan dan kemudian duterapkan di masing-masing bagian.
- Sikap dalam bekerja
Sikap
positif diperlukan terutama jika menemukan masalah dalam pekerjaan. Jangan
langsung pasrah melainkan berusaha mencari berbagai jalan untuk mencari solusi
permasalahannya. Bisa jadi ini langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi
jadi selesaikan dengan hati yang jernih.
- Inisiatif dan kreatif
Seseorang
akan dikatakan kreatif apabila dia mampu membuat atau menciptakan sesuatu,
entah itu hasil pemikiran atau asumsi dari orang” yang belum pernah melihat hal
yang dibuatnya, namun orang yang kreatif belum tentu inisiatif, Sedangkan
seseorang akan dikatakan mempunyai inisiatif apabila dia mampu melakukan
sesuatu tanpa disadari oleh orang lain disekitarnya, mungkin pula dia selalu
mengandalkan dirinya sendiri dalam melakukan hal apapun, namun orang yang punya
inisiatif belum tentu kreatif. Kerjasama dengan pihak lain
Kerjasama
dengan pihak lain sangat diperlukan dalam bekerja, karena kerjasama akan
membantu kelancaran dalam bekerja dan berjalannya suatu pekerjaan.
- Keandalan dalam bekerja
Keandalan
dalam menjaga pekerjaan berarti mampu menjalani kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip moral dan etika kerja; mampu mengembangkan karakter diri yang
taat moral dan etika; mampu menjaga kejujuran dan keikhlasan hati untuk berkontribusi
terhadap kemajuan perusahaan, serta mampu membebaskan diri dari kontrol dan
pengaruh negatif orang lain.
- Pengetahuan tentang pekerjaan
Pengetahuan
yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja agar dapat melakukan kerja dengan
wajar, Pengalaman kerja ini sebelum ditempatkan dan harus diperoleh pada ia
bekerja dalam pekerjaan tersebut.
- Tanggung jawab terhadap pekerjaan
Dalam
bertanggung jawab berarti kita sedang menyelesaikan sebuah masalah. Di dalam
bekerja selalu saja ada kesalahan yang kita perbuat. Dan kesalahan tersebut
harus dipertanggung jawabkan, harus diselesaikan. Di saat kita menyelesaikan
masalah itu kita harus bijaksana dalam memilih cara untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Hal tersebut agar rasa tanggung jawab yang telah kita kerjakan
dapat berhasil dengan baik. Sehingga masalah itu kita dapat selesaikan dengan
bijaksana.
- Pemanfaatan waktu dalam bekerja
Waktu
tidak hanya setara dengan uang, namun lebih dari itu. Waktu merupakan aset tak
kasat mata yang paling sulit untuk dikendalikan penggunaannya. Untuk itulah
kita harus memanfaatkan waktu dengan lebih efisien lagi.
C. Fungsi dan
Tujuan Sumber Daya Manusia
1. Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia
- Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja
Fungsi
pengadaan tenaga kerja meliputi kegiatan penentuan kebutuhan tenaga kerja (baik
mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari sumber-sumber tenaga kerja secara
efektif dan efisien, mengadakan seleksi terhadap para pelamar, menempatkan
tenaga kerja sesuai dengan posisi yang sesuai, dan memberikan pendidikan serta
latihan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.
- Fungsi pemeliharaan tenaga kerja
Fungsi
pemeliharaan tenaga kerja mencakup pelaksanaan program-program ekonomis maupun
non-ekonomis, yang diharapkan dapat memberikan ketentraman kerja bagi pekerja,
sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan penuh konsentrasi guna
menghasilkan prestasi kerja yang diharapkan oleh organisasi.
2.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan
manajemen SDM adalah meningkatkan
konstribusi produktif
orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung
jawab secara strategis, etis, dan sosial. Selain itu, Tujuan pengembangan
sumber daya manusia menurut Martoyo (1992) adalah dapat ditingkatkannya
kemampuan, keterampilan dan sikap karyawan/anggota organisasi sehingga lebih
efektif dan efisien dalam mencapai sasaran-sasaran program ataupun tujuan
organisasi.
D.
Manfaat Pengelolaan
Sumber Daya Manusia
Sedangkan
manfaat dan tujuan dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia menurut
Schuler (1992), yaitu :
- Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk
Dalam
hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang
dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat
mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.
2. Meningkatkan
produktivitas
Dengan
mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan
ketrampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan
mereka. Dengan semikian diharapkan juga secara tidak langsung akan meningkatkan
produktivitas kerjanya.
3. Meningkatkan
fleksibilitas dari angkatan kerja
Dengan
semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel
dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang
terjadi dilingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai
dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai
yang baru, oleh Karena pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk
pekerjaan tersebut.
4. Meningkatkan
komitmen karyawan
Dengan
melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang
baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen
kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang
baik.
5. Mengurangi
turn over dan absensi
Bahwa
dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan
dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian
juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.
E.
Pelaksanaan Pengelolaan
Sumber Daya Manusia
- Pengelolaan SDM Melalui Mutasi
Mutasi
adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu
pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat/sejajar. Mutasi merupakan
aspek yang penting untuk menghilangkan rasa jemu/bosan menghadapi pekerjaan
pada diri pegawai. Mutasi akan terjadi bila adanya lowongan suatu jabatan yang
harus segera diisi oleh SDM yang berkualitas.
- Pengelolaan SDM Melalui Promosi
Promosi
adalah kenaikan jabatan yang lebih tinggi, baik kekuasaan maupun
tanggungjawabnya dalam struktur organisasi perusahaan. Promosi merupakan alat
untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, meningkatkan prestasi, dan moral
pegawai di dalam.
- Pengelolaan SDM Melalui Motivasi
Motivasi
adalah suatu perangsang dan dorongan bagi karyawan agar bekerja lebih giat dan
produktif. Motivasi dapat berupa inspirasi, semangat dan dorongan kepada
karyawan agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan keinginan wirausaha.
Pemberian motivasi bisa dengan dua cara: 1) Pemberian insentif semimaterial:
pemberian motivasi ini tidak dalam bentuk pemberian uang, seperti : penempatan
pegawai ditempat yang tepat, memberikan latihan pendidikan/kursus menyediakan
fasilitas kerja, dll 2) Pemberian insentif material: pemberian motivasi dengan
memberikan upah/gaji/bonus yang memadai dan cukup untuk keperluan hidupnya.
- Pengelolaan SDM Melalui Actuating
Untuk
melaksanakan perencanaan SDM perlu diadakan tindakan Actuating (penggerakan).
Ini semata-mata ditujukan untuk mendapatkan SDM yang penuh disiplin, taat,
patuh, dan setia dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
F.
Analisis Jabatan dalam
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Dalam
melaksanakankan analisis jabatan ada beberapa prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan, yaitu proses analisis jabatan dilakukan untuk memahami tanggung
jawab pada setiap jabatan dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap
pencapaian hasil atau tujuan organisasi. Objek dari kegiatan analisis ini
adalah jabatan, bukanlah si pemegang jabatan yang memangku jabatan tersebut.
Meskipun data diperoleh dari si pemegang jabatan (incumbent) melalui
pengamatan, wawancara atau pun kuesioner/angket, produk yang menjadi hasil
analisis jabatan adalah berupa uraian jabatan (job description) atau
spesifikasi jabatan (specifications of the job), bukan suatu uraian tentang
orang (description of the person). Jabatan yang akan dideskripsikan
kedalam uraian jabatan merupakan jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi
pada saat ini.
Kegunaan
Analisis Jabatan, yaitu :
- Fungsi Administratif
Fungsi
ini erat hubungannya dengan dokumen yang berhubungan juga dengan fungsi control
dan pengendaliannya. Bagi perusahaan yang telah menggunakan ISO akan sangat
membutuhkan hal ini. seluruh fungsi dalam pengelolaan SDM membutuhkan job
description dalam melakukan berbagai kegiatan darirekruitment, seleksi dan
penempatan pegawai baru., merancang program pendidikan dan pelatihan yang
dibutuhkan, melakukan penilaian dan standar hasil kerja, dan melakukan evaluasi
kerja.
- Fungsi Maintenance
Bagi
perusahaan dan mempertahankan SDM dalam karirnya di masa yang akan datang dalam
perusahaan tersebut. Bagi perusahaan, evaluasi dan pengembangan organisasi
menjadi perhatian yang khusus dalam menjawab tantangan kebutuhan bisnis yang
sangat kompetitif saat ini. hasil job analysis ini dapat digunakan untuk
pengembangan organisasi, perencanaan tenaga kerja, perencanaan karir dan
konseling kerjanya
G.
Cara Memotivasi Sumber
Daya Manusia
- Melakukan pendekatan emosional terhadap para karyawan
Kedekatan
emosional antara seorang pimpinan dan bawahan yang proporsional akan membuat
seorang bawahan merasa lebih nyaman saat berinteraksi. Kenyamanan akan
menumbuhkan hubungan yang baik, dan hubungan baik tersebut bisa menumbuhkan
rasa cinta terhadap perusahaan. Kecintaan dan rasa memiliki akan membuat
seseorang memiliki motivasi kerja yang baik terhadap perusahaan Anda.
- Motivasi karyawan dibangun didasarkan pada contoh suri tauladan
Keteladanan
meliputi keteladanan sikap, moral, kinerja, kecerdasan dan sebagainya. Motivasi
akan terbangun kuat apabila seorang pimpinan memiliki hal yang memang pantas
untuk di tularkan kepada para karyawan atau bawahan.
- Melibatkan karyawan atau bawahan untuk memberikan usul, ide dan saran bagi pengembangan sebuah perusahaan.
Motivasi
karyawan akan terbangun apabila ia diberi kesempatan untuk menyampaikan ide,
gagasan atau saran yang membangun bagi perkembangan perusahaan. Memberikan
kesempatan menyampaikan ide, saran dan gagasan tersebut juga akan membuat
kualitas sumber daya manusia perusahaan semakin berkembang. Bisa jadi usul atau
ide mereka lebih cemerlang dan baru dibanding apa yang Anda pikirkan.
- Menjelaskan mengenai visi misi, tujuan serta misi mulia apa sebenarnya yang ada di perusahaan untuk masyarakat.
Melakukan
bisnis usaha tidak semata-mata ditujukan untuk kepentingan profit pribadi
pemilik perusahaan, namun juga memiliki misi kebermanfaatan terhadap
masyarakat. Pelayanan bisnis usaha yang baik terhadap konsumen perlu dibangun
pada karyawan agar motivasi karyawan dalam bekerja tidak hanya untuk
kepentingan pribadi, namun juga untuk manfaat kehidupan masyarakat.
- Pelatihan Manajemen
Tujuan
diadakan pelatihan yang diselenggarakan organisasi/perusahaan terhadap SDM
karena ,menginginkan adanya perubahan dalam prestasi kerja SDM sehingga dapat
sesuai dengan tujuan perusahaan.
- Tata Usaha Sistem Penggajian dan Upah SDM
- Kondisi kerja
Kondisi
kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan,
dengan motivasi yang tinggi maka kinerja suatu perusahaan dapat meningkat
bahkan produktivitaspunakan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
- Menghargai dan Memerhatikan SDM
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sumber daya manusia merupakan
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Adapun
komponen data-data SDM untuk meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan
usaha yaitu : kualitas pekerjaan dan inovatifnya, kejujuran dalam bekerja,
kehadiran dalam bekerja, sikap dalam bekerja, inisiatif dan kreatif, kerjasama
dengan pihak lain, keandalan dalam bekerja, pengetahuan tentang pekerjaan,
tanggung jawab terhadap pekerjaan, pemanfaatan waktu dalam bekerja.
Fungsi
Pengelolaan Sumber Daya Manusia terdiri atas Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja dan
Fungsi pemeliharaan tenaga kerja. Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan
kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan. Beberapa Manfaat
Mengelola Sumber Daya Manusia yaitu Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang
buruk, Meningkatkan produktivitas, eningkatkan fleksibilitas dari angkatan
kerja, Meningkatkan komitmen karyawan, dan Mengurangi turn over dan
absensi.Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yaitu dengan Pengelolaan
SDM melalui Mutasi, Pengelolaan SDM Melalui Promosi, Pengelolaan SDM melalui
Motivasi, Pengelolaan SDM Melalui Actuating.
3.2
Saran
Dalam
makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya
dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi
sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi.
Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer
sumber daya manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya
manusia dalam organisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Dessler,
Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.
Flippo,
Edwin B. 1994. Manajemen Personalia: Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Marwansyah.
2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.
Sastrohadiwiryo,
B. Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan
Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Siagian,
Sondang P. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman,
Husaini. 2009. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Merkur 15/22 Safety Razor Review - Francis & Son
BalasHapusMerkur 15 바카라사이트 Safety Razor is the Merkur classic design. It is one of Merkur's all-round safety razors, 메리트 카지노 and has the classic handle on the 온카지노 right
CASINO HOTEL, NV, United States - JTM Hub
BalasHapusLocated in Las Vegas, CASINO HOTEL, NV offers a 서귀포 출장안마 luxury 포항 출장마사지 hotel, a casino, 대구광역 출장안마 and a nightclub. Book 광양 출장마사지 your room at this 5-star 영천 출장샵 resort with JTM Hub.